Pada tahun 1960-an.
Asam salisilatDimulai digunakan topikal untuk mengobati jerawat. Setelah beberapa dekade penerapan, efek anti-jerawat asam salisilat telah diakui oleh banyak orang. Itu telah menjadi salah satu bintang anti-jerawat paling populer baik dalam produk perawatan kulit klinis maupun sehari-hari. Asam salisilat dapat melarutkan semen di antara kutikula dan menyebabkan kutikula rontok, sehingga dapat menghilangkan kutikula tebal yang terakumulasi dan mempromosikan metabolisme.
Metabolisme Kulit: Fungsi utama dari lapisan tanduk kulit adalah melindungi sel-sel dari setiap lapisan kulit. Metabolisme sel-sel epidermis lapis demi lapis akan secara alami bergerak ke luar. Setelah lapisan terluar keratinosit secara bertahap menua dan menjadi keras, itu akan secara alami mengelupas. Kulit mati yang tidak terkelupas dengan normal akan membuat kulit terlihat kasar dan kusam, memperlambat metabolisme kulit, dan bahkan membentuk jerawat dan menyumbat pori-pori.
Eksfoliasi: Asam salisilat dapat menghilangkan lapisan tanduk berlebihan dan mempromosikan pembaharuan cepat sel epidermis; jika sel epidermis segar dan penuh vitalitas, kulit akan secara alami pulih menjadi kulit halus dan lembut.
Mengecilkan Pori-pori: Asam salisilat adalah larut lemak dan dapat menembus lapisan dalam pori-pori sepanjang kelenjar sebaceous yang mengeluarkan minyak. Ini membantu melarutkan stratum korneum lama dan terakumulasi di pori-pori serta meningkatkan penyumbatan pori-pori. Oleh karena itu, dapat menghambat pembentukan jerawat dan menyempitkan pori-pori.
Mencegah JerawatAsam salisilat bertindak pada sel dinding folikel rambut dan dapat membantu membersihkan folikel rambut yang tersumbat dan memperbaiki pengelupasan sel yang tidak normal. Ini dapat mencegah pori-pori dari tersumbat untuk jerawat ringan dan paling efektif untuk komedo. Ini dapat mengurangi dinding folikel rambut. Pengelupasan yang tidak normal mencegah terjadinya lesi baru, tetapi tidak memiliki efek dalam mengurangi sekresi sebum dan menghilangkan bakteri jerawat. Asam salisilat mengelupas dan mempromosikan metabolisme kulit, mengecilkan pori-pori, membersihkan komedo, dan secara efektif mengurangi garis halus dan keriput, sehingga mengembalikan kecerahan kulit. Asam salisilat memang luar biasa. Konsentrasi asam salisilat harus di atas 0,5% agar efektif, dan 1%-2% bahkan lebih baik. Selain itu, nilai pH juga merupakan faktor penting, dan sebaiknya berada di antara 3 dan 4.
Dalam artikel berikut, kami akan memperkenalkan perbedaan antara BHA, AHA, dan PHA dalam produk perawatan kulit. Dan bagaimana cara penggunaannya pada berbagai jenis kulit.